Sabtu, 24 Agustus 2013

Kawasan Kuliner Pecinan

Malam minggu selalu jadi momen yang pas buat pergi-pergi refreshing (syukur-syukur kencan, haha). Tak harus bareng pacar sih, dengan anggota keluargamu atau bersama teman-teman terbaikmu misalnya. Well dengan siapapun kau menghabiskan malam minggu aku yakin momennya akan tetap spesial. Percaya saja padaku. Kecuali kau harus menyelesaikan deadline tugas akademikmu secepat mungkin, nah itu baiknya kau tanggung saja sendiri sedihnya.

Salah satu tempat favorit di semarang untuk dikunjungi saat malam minggu adalah kawasan kuliner pecinan. Pecinan ini tempat 'nongkrong' dengan dekorasi ala-ala china yang terletak di kampung tionghoa semarang. Berbagai jenis makanan tersedia disini, bahkan aku tak hafal saking banyaknya. Lagi-lagi aku bercerita kuliner. Ah tak apa, kau akan semakin tahu kalau aku sangat suka jajan dan berkuliner ria. Jadi saat kau punya banyak lebihan duit dan tidak tau akan mentraktir siapa karena teman baikmu sangat sibuk, aku siap menerima tawaran traktiranmu dan menemanimu berkuliner.

ini gerbang megah kawasan kuliner pecinan semarang



Baru dua kali aku berkunjung ke pecinan (jadi sebenarnya belum sering-sering banget, hehe) . Yang paling berkesan adalah yang kedua kalinya bersama dua orang teman baikku, ndoy dan ijed.







Pergi ke pecinan bareng mereka pulang-pulang jadi susah napas saking kekenyangan. Tak pandang bulu itu makanan apa dan harganya berapa, langsung kami beli dan sikat tanpa ampun. Dari mulai siomay, zuppa, martabak tipis, es mochi, miecool, kentang spiral, dan (hampir) sushi (ngga jadi karena sudah ngga kuat jalan buat beli). Tiga gadis rakus luar biasaa ! Itu bahkan baru separuh dari jajanan yang tersedia di kawasan kuliner ini. Tapi, kau juga harus berhati-hati karena jajanan disini tak semuanya berlabel halal. Tentunya kau harus pandai-pandai memilih.

Kawasan kuliner pecinan seperti berada di tengah jalan antara gedung-gedung pertokoan ala-ala china yang terkesan tua. Imajinasiku mengatakan bahwa daerah itu persis seperti saat kau menonton film jackie chan yang syutingnya asli di negara asalnya dan beradegan sedang berlari-lari di dinding atau atap sambil mengejar penjahat. Hati-hati, bisa jadi di kawasan ini tiba-tiba muncul jackie chan. Sekitar 300 meter sepanjang jalan di kiri kanannya berjajar penjual berbagai jenis makanan, banyak sekali dan beraneka ragam. Hampir semua (makanan yang halal) menggugah selera.



Tak hanya saat malam minggu, kawasan ini juga ramai sekali dikunjungi di malam sabtu dan malam senin. Lebih dari 50% pengunjung yang datang beretnis tionghoa, dan itu akan semakin menambah suasana ala-ala china town. Aku tak bisa menjelaskan rasa makanan yang tersaji satu persatu, terlalu banyak dan akan membuatmu bosan membaca tulisanku. Pada intinya, enak sekali!

Karena pecinan ini 'tempatnya' orang-orang etnis tionghoa selain banyak penjual makanan, yang unik disini adalah adanya stand-stand tempat ramal untuk meramal finansial, jodoh, dan kepercayaan lainnya berdasarkan fengshui. Bagiku itu lucu, disaat jaman sudah semakin modern dengan hadirnya iphone 5 tapi orang-orang indonesia keturunan tionghoa ini masih percaya akan ramalan budaya nenek moyangnya. Unik sekali. Selain itu pula hadirnya penjual perlengkapan ibadah serta aksesoris ala-ala china semakin menambah semarak pecinan di malam hari. Yang uniknya lagi ada stand yang menyediakan jasa karaoke. Kebanyakan yang bernyanyi di satand karaoke adalah kakek-kakek dan nenek-nenek tionghoa. Mereka bernyanyi lagu mandarin dengan teksnya yang juga mandarin. Artinya, mereka sedikit banyak bisa berbahasa mandarin. Keren ya?

Duduk dibawah langit malam semarang dan sambil menikmati kudapan-kudapan 'maknyus' akan membuat malam minggu jadi lebih spesial, apalagi duduk bersama orang-orang yang kau sayang. ah, indahnya..





Selamat bermalam minggu ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post