Sabtu, 12 September 2015

Live in Periscope

Fuuuuh...Fuuuuh...Fuuuuh ! *tiup-tiup sarang laba-laba di blog*
Lumayan lama ngga pernah nengok akun ini lagi, akun ini hampir dilupakan seiring banyaknya aplikasi media sosial lain yang beredar di playstore beberapa tahun terakhir ini.

Kemarin-kemarin aku lagi suka kepo-kepo akun para artis muda dalam negeri di linimasa mereka. Ada tulisan "Live in Periscope", trus ada tulisan "via Periscope.Tv" di keterangan dari mana kicauan itu diupdate. Penasaran, lalu aku klik link-nya. Error, blank, ngga kebuka apa-apa, layarnya jadi putih doang. Gadget belum support sepertinya, maklum masih pake android edisi jadul :(
Karena hp sepertinya belum support, aku berpikir untuk mengabaikan pencarian tentang apa itu media sosial Periscope. Yang penting pernah denger walaupun ngga tau kecanggihan Periscope sebenernya. Yah minimal ngga norak-norak banget gitu lah, nanti level kegaulan turun drastis dong. Haha !

Suatu hari browsing video di youtube, ceritanya pengen liat videoclip-nya kak Raisa terbaru yang judulnya Jatuh Hati. Kyaaa, dan videoclip-nya ternyata bagus banget ! Lalu sambil kepo-kepo video lainnya yang berkaitan sama Raisa, salah satunya termasuk video Periscope milik kak Raisa yang diunggah ke youtube oleh banyak akun orang lain. Dalem hati, "ini orang-orang niat banget", tapi lumayan juga kan aku jadi bisa ikutan liat walaupun ngga punya akun Periscope sendiri.

                            

Pertama-tama bingung liatnya karena screen tampilannya kecil, ngga sebesar video biasanya. Kalo berdua ngga cukup screen-nya, jadi mukanya keliatan separo-separo. But still OK karena mau keliatan separo atau keseluruhan, wajahnya kak Raisa ini tetep awesome. Terus lebih bingung lagi karena doi ngomong sendiri, semacam jawab-jawab pertanyaan gitu. Ternyata setelah nanya-nanya temen (kemudian gue dibilang norak) Periscope juga melayani live streaming comment, wow ! Jadi setiap online streaming live video di Periscope, saat itu juga follower bisa langsung berinteraksi via live chat dengan sang pemilik akun. Yes, like video call. Bedanya, yang ini feedback-nya dalam bentuk chatting. Satu orang yang keliatan wajahnya yang kemudian dihujani banyak pertanyaan macam chatting di grup whatsapp.



Tampilan Periscope Raisa (sumber: google)

Dengan mengakses Periscope, kita akan merasa seperti berada di tempat video itu disiarkan. Periscope lewat tagline-nya menawarkan sensasi mengeksplorasi dunia secara langsung lewat pandangan mata orang lain. “A picture may be worth a thousand words, but live video can take you someplace and show you around,” begitu kata periscope meyakinkan penggunanya.

Cerita lengkapnya begini. Kayvon Beykpour, founder yang juga CEO Periscope, kepada portal berita standard.co.uk menceritakan asal mula Periscope terbentuk. Meskipun baru dirilis pada 27 Maret 2015,  Periscope telah diimpi-impikan Kayvon sejak satu tahun sebelumnya. Kayvon bersama Co-Foundernya Joe Bernstein menjadikan garasi sebagai kantor pertamanya. Pada saat itu, Periscope.tv masih berversi beta. Ketika mereka berdua tengah berjibaku merintis Periscopenya, nasib membawa mereka kepada sebuah momen. Pada saat itu, Kayvon sedang ngopi-ngopi bareng dengan temannya sesama lulusan Standford University yang sudah bekerja di Twitter. Ngopi-ngopi itu berlanjut kepada obrolan Periscope buatan Kayvon. Tak disangka, temannya itu terkesan konsep Periscope Kayvon. Temannya malah menjanjikan Kayvon untuk bertemu dengan dua orang yang dapat membantunya mengembangkan periscope, Jack Dorsey dan Dick Castolo. Siapa dia? Nah, mereka adalah Co-Founder Twitter dan CEO nya!
Pertemuan Kayvon dengan dua orang paling penting di Twitter itu membuahkan hasil: Twitter membeli Periscope tanpa menyebut nominal uang yang dikeluarkan. Bandrol Periscope ditaksir sedikit menyentuh angka 100 juta dollar Amerika Serikat. Momen ini menjadi penting dan bersejarah bagi keberlangsungan Periscope. Berkat akuisisi ini, Periscope otomatis terintegrasi via twitter. Jadi, ketika anda membuat akun Periscope dan telah punya akun twitter sebelumnya, maka  follower dan following anda di twitter yang telah memiliki Periscope akan langsung terdeteksi. (sumber: kompasiana)
Karena cara kerja Periscope yang seperti itu, sepertinya aplikasi ini lebih cocok dipakai sama public figure untuk berinteraksi langsung dengan penggemarnya walaupun mereka ngga lagi di satu lokasi yang sama. Dan pastinya lebih privat, bayangin semacam lagi video call sama penyanyi atau artis yang selama ini cuma bisa kita lihat dari jauh, cuma denger suaranya di radio, atau lihat dari televisi. 

Iya, aku baru tau. Iya, aku emang norak banget. Dunia aplikasi internet ternyata sudah secanggih itu. Takjub yang kemarin aja belum selesai, eh udah takjub lagi. Ini sih namanya menumpuk takjub yang jatohnya jadi gaptek. Hahaha !

Biar ngga ikutan gaptek, kalau tertarik bisa coba ikutan tutorial Periscope disini ya !
Selamat eksis ! :))

-Siang hari, weekend di rumah saja-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post