Selasa, 26 November 2013

Selamat Hari Guru

"Pada guru, kita titipkan persiapan masa depan bangsa ini."

Demikian kata-kata ini saya kutip dari Pak Anies Baswedan dalam website resminya. Sedikit, singkat, dan padat kata-kata itu begitu mengena sangat dalam. Kau ingat kawan, ketika negara Jepang dibombardir oleh tentara sekutu? Negara matahari terbit itu luluh lantak, tak ada materi apapun yang tersisa. Yang terpikir oleh pemerintah Jepang pada saat itu adalah mencari berapa banyak guru yang masih hidup untuk mengajar rakyat-rakyatnya yang tersisa. Ya, mereka membangun kembali bangsa yang sudah hancur dan tak punya apa-apa itu melalui pendidikan. Efeknya luar biasa ! Yang saya tahu, sampai hari ini Jepang menjadi salah satu negara termaju di dunia dengan merajai industri teknologi, otomotif, dan barang-barang elektronik.

Sebut saja HONDA, rasa-rasanya sebagian besar motor milik penduduk Indonesia berlabel 'honda'. Ah, aku saja sampai tak bisa menghitung ada berapa saking banyaknya. Itulah, salah satu contoh kehebatan negeri yang dibangun dari pendidikan dengan menghargai keberadaan sosok guru.

"Cara kita menghargai guru adalah cara kita menghargai masa depan." *ngutip kata-kata pak Anies (lagi)*

Kini, semua orang mengenalnya sebagai pahlawan. Pahlawan tanpa tanda jasa...


Bagiku seorang guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga mendidik, mengayomi, memberi inspirasi, motor penggerak perubahan. Pekerjaan mulia yang tidak main-main ! Bangsa besar ini punya janji kemerdekaan, salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Siapa yang membantu melunasi? Sebagian besar profesi guru-lah yang membayar janji itu. Sebuah bangsa bisa maju dengan menghargai sosok guru, salah satunya mungkin dengan mensejahterakan kehidupannya. Berapa banyak guru yang sudah sejahtera di republik ini? Bagaimana dengan sosok guru-guru di pedalaman pulau di ujung negeri sana? Ah, rasa-rasanya masih jauh dari kata sejahtera, tapi dengan ikhlas mereka tetap menjalankan pekerjaan itu dengan senang hati. Berbagi ilmu setiap hari, dengan atau tanpa gaji.

Betapa kerennya profesi ini, karena guru adalah satu-satunya profesi yg dapat melahirkan jenis profesi lain. Luar biasa kawan, mungkin termasuk kau yang kini sudah lulus sekolah hingga jenjang perguruan tinggi dan sudah menjadi seorang professional di dunia kerja dengan berbagai macam profesi. Kau ingat berapa banyak teman sekelasmu disetiap jenjang sekolah yang kau lewati? Sebanyak itu pula profesi baru akan hadir.

Betapa aku sangat mengagumi profesi ini. Seorang dosen hebatku bilang bahwa mengajar itu seni, bagaimana cara agar kau diperhatikan sehingga  ilmu yang diberikan sampai dengan baik kepada murid-murid. Saat berada di ruang kelas, saat itu pula kau bisa melihat masa depan bangsa. Sudahkah terbersit di benakmu untuk menjadi seorang guru? Kalau belum, berarti kau harus lebih banyak merenung.

Seorang guru seharusnya memberi contoh dan bukan menggurui...

Selamat hari guru untuk seluruh pendidik hebat bangsa ini, salam hormat untukmu~~

-ditulis sehari setelah hari guru, saat pusing mengerjakan revisi bab I yang sudah 2 hari tak kunjung selesai-

1 komentar:

Ads Inside Post