Jumat, 28 Januari 2011

Covalent Bond dan Jendril Kece

Aku beruntung bisa merasakan fasa tertinggi seorang siswa hingga tingkatan 'maha'. Mahasiswa adalah level siswa tertinggi di jenjang pendidikan, kau harus sadar bahwa tidak semua siswa bisa mencapai level tertinggi ini. Maka dari itu aku bilang aku salah satu yang beruntung. Tak hanya beruntung, aku juga senang menjalani fase ini. Terlebih saat aku secara resmi menjadi bagian dari keluarga Kimia angkatan 2010.



Keluarga besar ini kami beri nama "Covalent Bond".


Lihat, hasil jepretan ini diambil 3,5 tahun yang lalu dimana waktu itu rata-rata usia kami masih dibawah 20 tahun dengan wajah yang masih unyu-unyu. Saat dimana yg kami kenal hanya mata kuliah dasar dan umum. Jangankan tugas riset, nama teman-teman seangkatan saja belum tentu kami semua hafal. Inilah masa dimana kami masih di 'jahatin' senior, dipandang sebelah mata, dan dianggap sebagai pupuk bawang.
































































Ada yang nge-geng, ada yang nemplok sana sini, ada yang setia, ada yang pindah geng, ada yang ngga punya geng, pokonya kelakuannya macem-macem. Aku ngga bisa ceritain satu persatu anggota keluarga CB. Singkat cerita, keluarga ini awalnya berisi 96 orang anak-anak yang bingung pilih jurusan dan pada akhirnya terdampar di jurusan kimia. Berasal dari berbagai daerah di tiga kepulauan besar negeri ini (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), pada akhirnya kami bertemu di satu tempat. Di sini, di tempat kami tumbuh bersama, belajar untuk mengejar masa depan yang lebih baik, salah satu universitas negeri besar di ibukota jawa tengah, Universitas Diponegoro. Tapi, cita-cita dan pilihan jurusan yang lebih baik memaksa segelintir teman kami meninggalkan kimia. Alhasil, 4 orang kawan secara resmi mengundurkan diri setelah kurang lebih 3 bulan perkuliahan kami berjalan. Hingga kini, keluarga ini berjumlah 92 orang dengan jumlah perempuan lebih banyak hampir 2 kali lipat. Tak masalah, kami tetap angkatan ter-tangguh yang pernah ada.

6 bulan diospek kami banyak belajar, belajar banyak hal. Tentang arti kebersamaan, solidaritas, toleransi, menurunkan ego, mengemukakan pendapat,  berkoordinasi satu sama lain, dan masih banyak lagi. Semasa maba, kami jadi orang paling sibuk sedunia. Ngerjain tugas kuliah, ngerjain laporan, ngerjain tugas ospek mulai dari kenalan sama senior satu persatu sampai bikin peta kos tempat kami tinggal, mempersiapkan ekspo kimia, bahkan foto lengkap sunrise sunset (nah, yang ini gagal). Semuanya berkesan dan tak terlupakan. Cerita tentang kehidupan kampus Covalen Bond 3,5 tahun yang lalu emang ngga pernah ada habisnya buat diceritain.


3,5 tahun yang lalu itu pula pernah terpilih seorang jendril perempuan nan gagah, namanya Sesilia Dyah Novitriani. Tak sefeminim namanya, tomboy dan multitalenta. Rasa-rasanya jendril CB yang satu ini ngapain aja bisa. Semua cabang olahraga dibabat abis, kapten futsal, jadi syekh saman, main gitar (lagunya asam basa TERKENAL BANGET se-kimia, mayaan!), tangguh naik gunung, ngangkat galon penuh sampe lantai tiga juga bisa, nolongin siapa aja yang butuh bantuan ngga milih-milih. Ih, salut. Hiperaktif tiada tara. Jadilah dia 'bujen' terfavorit tiga angkatan ke bawah.  Hormat !

Kini, keluarga besar ini lagi sibuk memperjuangkan untuk kehidupan selanjutnya. Sibuk memperjuangkan gelar S.Si. Sibuk riset, cari bahan sana sini, cari referensi sana sini, bimbingan juga. Tapi disela-sela kesibukan juga cukup banyak yang semakin hobi ikut kompetisi. Sebut saja Soni yang baru saja menjuarai LKTIN marinefest, kelompok super yang berisi Lisna, Nita, dan Aulannisa juga mendapat gelar dalam LKTIN se-Jawa Bali, kelompok debat yang juga baru menjuarai lomba debat RIC FSM ada Sapta, Sabrina, Tiwi, juga ada couple teasorbent yang brilliant Reza dan Mayliga, ada Mei juga yang baru-baru ini masuk 15 besar lomba Sains Project Pertamina. Ini baru sebagian kecil, potensi yang terpendam mungkin masih banyak. (maaf tidak disebutkan satu persatu karena ketidak tahuan saya ^^v)

Terimakasih sudah membuat harum angkatan ini, dan jurusan kimia kebanggan kita...
Terimakasih sudah menjadi jendril yang mencoba menyatukan kami...
Terimakasih sudah menjadi angkatan yang paling tangguh...



-ditulis saat ingin menyelesaikan bab 2 tapi tak kunjung dikerjakan-

-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post